Rabu, 24 September 2014

SEJARAH KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD S.A.W.













        Kakbah merupakan kiblat umat Islam dalam melaksanakan shalat. Kakbah dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim dan Ismail, putranya. Pada tempat berdirinya Kakbah inilah nabi Muhammad saw. lahir dan dibesarkan.

A. Mekkah Sebelum Kelahiran Muhammad
          Mekkah, sebuah kota yang terletak di lembah kering dan dikelilingi bukit-bukit karang yang tandus. Di kota inilah nabi Muhammad saw. lahir. Nabi Muhammad merupakan warga Ma’la, beliau lahir dan menetap disana hingga tiba saatnya hijrah ke madinah. Suku Quraisy berasal dari keturunan Nabi Ismail.
          Sebelum kedatangan islam, di Mekkah tidak ada kerajaan atau negara. Keimanan yang diwarisi dari Nabi Ibrahim telah mengalami penyimpangan. Masyarakat jahiliah memercayai bahwa Allah adalah tuhan. Akan tetapi, mereka juga menyakini bahwa berhala-berhala itu juga tuhan. Mereka mempercayai bahwa berhala atau batu-batu itu dapat mengabulkan keinginan.
Jika batu tersebut tidak dapat dikabulkan, batu tersebut akan memberi tahu Allah swt. Selanjutnya Allah yang turun tangan. Begitulah kepercayaan yang dianut oleh kaum jahiliyah. Pada saat itu, di kota Mekkah berlaku hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang menang. Pada masa itu, peperangan dan perselisihan antar sekutu sering terjadi.
B. MASA KELAHIRAN HINGGA KERASULAN MUHAMMAD
Nabi Muhammad lahir dari seorang ayah yang bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibunya bernama Siti Aminah binti Wahhab bin Abdul Manaf. Abdullah adalah seorang pedagang. Dalam perjalanan berdagang Abdullah sakit, kemudian wafat. Pada saat itu Aminah sedang mengandung Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad lahir di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah yang bertepatan dengan 20 April 570 M. Abdul Muttalib memberi nama cucunya Muhammad, Abdul Muttalib berharap cucunya kelak menjadi orang yang terpuji. 

Pada saat bayi, beliau diasuh oleh Siti Aminah dan disusui oleh Halimah as-Sadiyah. Halimah berasal dari suku Saad yang tinggal di pengunungan. Pada suatu hari Aminah mengajak Muhammad berziarah ke pusara Abdullah. Mereka didampingi oleh Ummu Aiman. Setelah selesai, mereka pulang sambil bersilaturahmi dengan sanak saudara. Setiba di desa Abwa, Aminah jatuh sakit kemudian wafat dan dimakamkan di desa tersebut.
Nabi Muhammad telah menjadi yatim piatu dalam usia 6 tahun. Selanjutnya, Muhammad diasuh oleh Abdul Muttalib, kakeknya. Tidak lama berselang, Abdul Muttalib pun wafat. Nabi Muhammad kemudian diasuh oleh Abu Thalib, pamannya. Nabi Muhammad pun membantu pamannya berdagang. Beliau turut dalam kafilah dagang menuju negeri Syam.
Dalam perjalanan dagang, Nabi Muhammad selalu dinaungi oleh segumpal awan. Dalam perjalanan tersebut, rombongan menginap di rumah pendeta yang bernama Buhariah. Muhammad tumbuh menjadi seorang pemuda yang jujur dan berbudi pekerti luhur.
Kejujuran Muhammad dalam berdagang menyebabkan barang dagangan yang dibawanya cepat laku. Rasa simpati Khadijah yang telah tumbuh semenjak pertemuan pertama semakin besar. Akhirnya Khadijah melamar Muhammad melalui Nufaisya binti Munya, saudara sepupunya. Tidak lama berselang pernikahan Muhammad dan Khadijah digelar.
Setelah menikah, Nabi Muhammad mendapat kesempatan untuk turut serta mengaktifkan Hilful Fudul. Melalui Hildul Fudul Muhammad memerdekakan budak-budak. Setiap bulan Ramadhan, Muhammad menyendiri untuk mencari hakikat kebenaran. Dalam kesendiriannya Muhammad menyadari bahwa kaumnya telah tersesat dan jauh dari jalan kebenaran.
          Tatkala Muhammad saw. sedang tertidur di Gua Hira, tiba-tiba datanglah malaikat dengan membawa lembaran. Malaikat itu berkata kepada Muhammad,           “ Iqro’ !” Muhammad terkejut dan menjawab “ Saya tidak dapat membaca ”. Selajutnya, malaikat itu pun berkata :

Artinya : “ Bacalah dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha mulia. Yang mengajarkan (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Q.S. al-Alaq ayat 1-5) ”








Tidak ada komentar:

Posting Komentar